#293 bagaimana membuat film horor yang laku di Indonesia : studi kasus Pacar Hantu Perawan

Gara-gara saya menulis review tentang film pacar hantu perawan, ketika membaca kabar bahwa Dewi Persik tersayang mendapat berlian karena kesuksesan film ini, seorang teman langsung men-cc-kannya ke saya. dan seorang teman lainnya melontarkan pertanyaan ini, “apa ukuran kesuksesan dari film pacar hantu perawan sampai DP mendapatkan berlian seharga satu milyar?”

Akhirnya di suatu siang yang gloomy, saya dan beberapa teman mendiskusikan tentang tolok ukur kesuksesan menurut KK Dheeraj. Seperti yang saya tuliskan di review sebelumnya. Secara alur cerita maupun akting, film hantu perawan ini buruk luar biasa. jangan harap bisa mendapatkan penghargaan di festival film apalagi Oscar. Bahkan penulis skenarionya pun malu untuk mengakui kalau yang bersangkutan menulis skenario di film ini, buktinya tidak ada nama dari penulis skenarionya.

Jadi, jelas kriteria kesuksesan dari film ini adalah jumlah penonton yang ujung-ujungnya adalah tentang uang. persetan dengan soal lain, yang penting jumlah penonton banyak. faktanya, saya menonton film ini di hari kedua film ini diputar di 21 IP dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda film ini akan diturunkan dari tahtanya. What can I say? meskipun saya mengatakan bahwa film ini luar biasa buruk nyatanya jumlah orang yang mau tertipu penonton yang sudi menonton film ini banyak juga. silakan anda mengkategorikan sendiri termasuk kriteria mana saja penonton film ini. tapi dari sini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk membuat film horor yang laku, diperlukan beberapa komponen:

  • ada hantu, jin, setan, penunggu rumah, suster ngesot atau apalah… namanya juga film horor, yang dijual tentu saja hantu. kalau tak ada hantunya bukan film horor namanya.
  • pemeran utama wanita yang sensasional, rajin memakai baju yang memamerkan paha dan dada setiap saat setiap waktu. tidak peduli mau di hutan rimba ataupun tengah malam yang penting sependek dan seseksi mungkin.
  • perlu beberapa bintang bokep dari luar negeri yang selama ini cuma bisa ditonton dengan cara mendonlot filmnya secara ilegal dari internet. the more the merrier. Takut digerudug FPI? syuting saja di luar negeri. kasih modal ponsel dan laptop berkamera jadi pura-puranya bercakap-cakap melalui ponsel ataupun skype dengan pemeran utama yang syuting di sini. jadi satu di Los Angeles yang satu di Cianjur.
  • jangan lupa juga adegan mandi. di film ini pemerannya amat rajin mandi. atau adegan berendam di jacuzzi juga boleh. yang jelas memperbanyak kesempatan untuk memamerkan dada pemeran wanitanya. sesial-sialnya akan digunting oleh LSF.
  • Poster juga berpengaruh lho… meskipun perannya cuma seiprit. tonjolkan penampakan bintang film bokep yang sudah dibayar mahal tadi.

posternya itu...

Kesimpulannya adalah meskipun secara jujur film ini luar biasa buruk, tetapi nyatanya jumlah penontonnya banyak. berselera rendah? siapa saya untuk menentukan mana yang bagus mana yang tidak bagus. kalaupun saya mengatakan selera penonton Indonesia rendah, pasti akan ada yang mengatakan bahwa saya sok. Lagipula menurut mbak DP, film ini aman untuk ditonton anak kecil kok. meskipun saya lebih memilih untuk ditembak daripada mengajak keponakan saya menonton film ini.

Tapi kalau saya melihat dua film selanjutnya yang saya tonton, patternnya juga mirip kok. cuma minus pemeran film bokep saja. entahlah, mungkin inilah kunci kesuksesan KK Dheeraj. Tunggu saja film KK Dheeraj yang selanjutnya. *eh*

Anyhoo. biasanya dalam banyak hal saya tak sependapat dengan FPI, tapi baru kali inilah saya sepaham dengan FPI. *cium tangan habib Salim Selom dengan takzim*. Silakan lo Bib, kirim KK Dheeraj balik ke Indihe sana….

PS: poster dicolong dari sini

9 thoughts on “#293 bagaimana membuat film horor yang laku di Indonesia : studi kasus Pacar Hantu Perawan

  1. Astaga… ternyata sampai sekarang film2 horor/mesum gitu masih laku ya?? tapi kalo dipikir2 film2 model kayak gini hampir mirip kayak sinetron.. banyak yang selalu misuh2 kalo liat sinetron krn berbagai alasan (aktingnya maksa, ceritanya gajebo, ini inu ita itu) , tetep aja sinetron jadi program andalan di TV..

  2. gak usah nonton filmnya mba, liat posternya aja udah ngakak duluan, udah judulnya aneh2 posternya kadang nda nyambung dan memang cenderung seronok pula, sebenernya badan sensor kita masih jalan ga sih ya?

  3. Pacar Hantu Perawan: The Virgin Ghost’s Boyfriend. Bahkan diubah ke bahasa Inggris pun judulnya aja gak ada bagus-bagusnya. Haduh…

    Film horor Indonesia yang terakhir saya tonton (dari awal sampai selesai) adalah Jelangkung. Pas SMP. Saya pernah nyoba nonton film-film horor Indonesia setelah itu, tapi gak bisa menemukan satu pun yang minimal setara sama Jelangkung. Dikatakan ‘lumayan’ saya nyaris gak ada. Film horor Indo terakhir yang coba saya tonton adalah Arwah Goyang Karawang beberapa bulan lalu, dan saya meninggalkan kursi bioskop pas baru setengah jalan. Sudah gak sanggup. Parah abis.

    Semoga suatu saat akan ada sutradara Indonesia yang bagus, yang benar-benar membuat film horor. Bukan porno yang ada horornya. #amiiin

  4. Bisa baca-baca wawancara dengan Nayato Fio Nuala di sini juga, Kak, sebagai referensi.

    Di situ dia bilang:

    “Gambar penting. Tapi feel juga penting. Kalau nonton film horor, bisa kaget berapa puluh kali, bisa ketawa berapa puluh kali. Bukannya cerita tidak penting, tapi kadang penonton juga tidak ingat itu. Anak-anak yang masuk bioskop dan nonton mereka. Pas misalnya mereka lihat ada karakter yang mati, kadang mereka juga tidak peduli kenapa dia mati. Mereka pedulinya bisa kaget berapa puluh kali. Itu kan yang penonton mau.”

    Nah, mungkin itu bisa menjawab juga. 😀

  5. Pingback: #332 Arwah kuntilanak duyung | My Blog

  6. Di antara musibah yang sedang melanda bumi pertiwi ini adalah krisis aqidah dan krisis moral. Kaum kuffar dengan cerdiknya membius umat islam khususnya di Indonesia dengan berbagai cara agar menyimpang dari rel-rel syar’i. melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik mereka sebarkan virus pendangkal aqidah kaum muslimin. Terutama melalui dunia maya yang bernama internet dan televisi yang setiap harinya menyiarkan sinetron-sinetron yang merusak aqidah kaum muslimin. Tak kalah pentingnya, di antara sinetron dan acara yang sedang marak di televisi adalah film-film yang berbau mistik dan misteri.

    Maraknya tayangan film-film misteri ini merupakan bencana besar bagi kaum muslimin karena sudah pasti akan meracuni aqidah penontonnya. Memang betul, keharusan kita adalah percaya tentang hal yang ghaib. Akan tetapi, kalau sampai menayangkan makhluk-makhluk halus yang diserupakan dengan jiwa raga manusia maka ini merupakan musibah besar. Misalnya menganggap bahwa orang yang sudah mati hidup kembali. Apalagi kalau matinya tidak wajar, seperti terbakar, tenggelam, dibunuh orang, atau bunuh diri. Menurut sebagian besar kepercayaan masyarakat, orang yang mati seperti ini bakal jadi arwah gentayangan, lalu mengganggu, menakut-nakuti, sampai mencelakakan orang yang masih hidup. Ini jelas takhayul dan khurafat. Dan ini jelas-jelas menyelisihi firman Alloh ‘Azza wajalla:

    Agar aku berbuat amal yang sholih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mu’minun, 23:100)

    Biarlah orang-orang non-muslim yang menonton film-film seperti ini, tetapi bagi kita umat Islam semestinya menjaga diri kita sendiri dari tontonan yang dilarang oleh agama. Ingatlah di akhirat nanti kedua mata kita akan dipertanggung jawabkan untuk apa digunakan semasa masih di dunia.

    Tayangan yang berhubungan dengan film-film misteri baik di bioskop atau di televisi adalah bercerita tentang ruh orang mati yang bergentayangan. Sering kita dengar dan mungkin hampir semua orang mendengar adanya istilah-istilah nyeleneh yang tak dikenal dalam Islam seperti pocong, kuntilanak, genderuwo, sundel bolong, dan istilah-istilah lainnya yang menggambarkan sosok roh anak manusia setelah meninggal dunia. Ketahuilah roh orang yang mati tidak akan kembali lagi ke dunia ini karena roh itu berada di alam barzakh (kubur) atau alam pembatas antara dunia dan akhirat sampai datangnya hari kebangkitan.

    Sebagaimana Rasululloh Shallaahu’alaihi wasallam bersabda: “Apabila mayat itu dikubur maka datanglah dua malaikat yang hitam dan hijau. Dikatakan bahwa salah satunya munkar dan yang lainnya nakir. Lalu keduanya berkata: ‘Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini (Nabi Muhammad Shallaahu’alaihi wasallam)?’ Dia menjawab: ‘Dia adalah hamba Alloh ‘Azza wajalla dan Rasul-Nya, saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Alloh ‘Azza wajalla dan saya bersaksi bahwa Muhammad Shallaahu’alaihi wasallam adalah hamba Alloh ‘Azza wajalla dan Rasul-Nya.’ Lalu kedua malaikat mengatakan: ‘Kami telah mengetahui apa yang engkau katakan. ‘Kemudian kuburannya diluaskan tujuh puluh dziro’ (hasta) serta dijadikan terang didalam kuburnya.” (HR.at-Tirmidzi: 162 dan dishohihkan oleh Syeikh al-Albani dalam ash-Shohihah:1391)

    Sering nonton film-film misteri atau horror baik di televisi, bioskop atau tempat-tempat lainnya, banyak dampak negatifnya dan berakibat buruk pada aqidah seseorang, terutama kalangan anak-anak yang gemar nonton televisi. Di antara dampak negatifnya adalah mendangkalkan aqidah dan merasa takut kepada setan. Ini yang banyak menimpa anak-anak zaman sekarang. Karena sering menonton film misteri, pergi kemana-mana takut setan, hendak buang air kecil di malam hari minta diantar orang tuanya karena takut setan. Wal’iyadzubillah.

    Imam ibnul Qoyyim Rohimahulloh berkata: di antara tipu daya musuh Alloh ‘Azza wajalla (Setan) adalah menakut-nakuti orang-orang beriman agar mereka tidak memeranginya, tidak memerintahkan kepada kebaikan dan tidak melarang dari kemungkaran. Alloh ‘Azza wajalla mengabarkan bahwa ini semua adalah tipu daya setan yaitu menakut-nakuti. Sedangkan Alloh ‘Azza wajalla melarang kita takut kepada mereka. Oleh karena itu apabila iman seorang hamba kuat maka rasa takut kepada setan akan hilang. Namun, apabila imannya itu lemah maka rasa takut kepada setan pun akan menguat.” (al-Irsyad ila Shohihil I’tiqod:57)

    Tidak jarang kegemaran menonton fim misteri akan menggiring menuju kemusyrikan terlebih jika mereka tidak memahami aqidah Islam dengan benar. Karena orang-orang awam akan beranggapan bahwa setan, jin, atau makhluk halus lainnya berkuasa mutlak untuk mendatangkan bencana sehingga mereka merasa takut kepada jin sebagaimana takut mereka kepada Alloh ‘Azza wajalla, bahkan mungkin lebih kuat rasa takutnya kepada jin tersebut. Pada akhirnya, mereka melakukan ritual-ritual yang dianggap dapat menangkal baha jin dan gangguan roh-roh jahat, mislanya dengan memberikan sesaji ke tempat-tempat yang dikeramatkan dan membaca mantra-mantra syirik lainnya, berlindung pada jimat, yang semua ini adalah perbuatan syirik kepada Alloh ‘Azza wajalla.

    Ibnu Abbas Rodhiyallahu’anhu berkata: “janganlah kalian terfitnah oleh setan dan jangan sampai ia memalingkan kalian dari mengikuti Rasululloh Shallaahu’alaihi wasallam dan membenarkan kalimatnya, sesungguhnya setan adalah penipu lagi pendusta.” (Tafsir Ibnu Katsir:3/60)

    Dengan demikian, telah diketahui dampak negatif menonton film-film misteri yaitu mendangkalkan aqidah umat islam. Maka marilah kita tinggalkan aktivitas ini dan menjaga anak-anak kita agar tidak menonton film-film seperti ini karena akan berakibat buruk terhadap aqidah mereka. Allohu A’lam

Leave a reply to ansella Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.